Omah Keong Kreasi Seni, kali ini ingin tampil dengan sesuatu yang berbeda..
Omah Keong Kreasi Seni yang biasanya menampilkan Puisi karya karya pribadi dan monopoli hanya karya Penulis Omah keong sendiri , kali ini mengajak kepada rekan rekan pencinta puisi untuk ikut menampilkan karyanya dalam blog Omah Keong.
dengan tidak meninggalkan etika seni dan norma norma hukum yang ada.
Omah keong dalam menampilkan karya karya sahabat sastra, Omah keong akan menampilkan tulisan tulisan karya rekan rekan pencinta puisi dengan Original sesuai napas dan gaya penulisnya tanpa edit kata , judul dan lainnya.. Omah Keong Kreasi seni dengan penghargaan yang setinggi tingginya pada rekan/sahabat puisi tetap aka menampilkan nama penulisnya berikut biodata penulisnya secara Singkat.
Omah keong dalam menampilkan karya karya sahabat sastra, Omah keong akan menampilkan tulisan tulisan karya rekan rekan pencinta puisi dengan Original sesuai napas dan gaya penulisnya tanpa edit kata , judul dan lainnya.. Omah Keong Kreasi seni dengan penghargaan yang setinggi tingginya pada rekan/sahabat puisi tetap aka menampilkan nama penulisnya berikut biodata penulisnya secara Singkat.
Blog dalam Tampilan spesial dari Omah keong kali ini adalah bertujuan untuk memperkaya dan membangun kecintaan kita pada puisi dan menanamkan budaya menulis .
Yuuk kita mulai menulis bersama ..
Kirimkan karya karya puisi sahabat sahabat puisi Omah Keong r ke E- mail : Aryohandoko25@gmail.com
Temanya bebas bebas aja tapi Sopan dan Santun.
Terima kasih untuk semua sahabat sahabat penulis yg bersedia mengabadikan tulisanya bersama Omah Keong.
AKU SEPOTONG PUISI
OLeh: Aryo.H
Aku sendiri berdiri tanpa penyangga..
Tak perlu kau iba.
Bermilyar milyar kata kupunya..
tak perlu kau puja.
Indah terangkai mengiring sukma..
tak minta kau puji..
Aku bukan penjaja kata...
Yang butuh kau beli.
Simpan saja kocekmu..tak hasratku menyentuhnya.
Aku hanya suka senyumu..kala goresanku mampir dibola matamu..
Aku bukan Sayembara.. yang bisa menang atau kalah..
Bukan juga kalimat adu.. yang punya lawan tuk diseteru..
Aku hanya berpatah patah kata yang harap dunia tersenyum..
Sajianku membawa suka, menghapus duka.. Menjanjikan rindu menyemat haru..
Menyulut semangat melawan takut..
Membelai jiwa jiwa yang gundah...
Meski kuhanya sepotong puisi,.
Pekiku setara halilintar.. menguncang gunung .
Sapaku selembut kabut.. selimuti hati nestapa.
Ucapku bak buluh perindu..merayu, merajut cinta.
Aku ada dan terus ada..hingga terbawa ke batas nirwana..
Meski ku hanya sepotong puisi.