Tampilkan postingan dengan label Goresan pena. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Goresan pena. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Agustus 2018

ASA TERUSKAN

Puisi seni dan sastra.


Mentari tenggelam sebelum sempat kuselamatkan.
Langkahmu patah sebelum sempat kupapah.
Ku tau jeritmu disela jerih payahmu menentang.

Menentang jalan yang kau tak suka.
Jalani kenyataan yang tak sejalan pikiranmu.
Berhentilah dan berhenti jangan teruskan.
Berhentilah dari mimpi yang tak sebadan.

Jangan paksakan
Jangan salahkan
Jsngan biarkan..
Labilmu jadi tuan pikiranmu.
Nak..Mentari tenggelam sebelum sempat kuselamatkan.
Langkahmu patah sebelum sempat kupapah.
Ku tau jeritmu disela jerih payahmu menentang.

Menentang jalan yang kau tak suka.
Jalani kenyataan yang tak sejalan pikiranmu.
Berhentilah dan berhenti jangan teruskan.
Berhentilah dari mimpi yang tak sebadan.

Jangan paksakan
Jangan salahkan
Jsngan biarkan..
Labilmu jadi tuan pikiranmu.
Nak..
Asamu masih panjang. Terus berjuang, meski lawan tak sepadan.

Asamu masih panjang. Terus berjuang, meski lawan tak sepadan.

Jumat, 30 Maret 2018

MENCARI TUHAN


SENDIRIKU.

Sendiriku dalam doa adalah kebersamaanku bersama Tuhanku.

Kesendirianku dalam doa adalah hakikat sejatinya hidup.

Sendiriku adalah lembar catatan Tuhanku untuk aku.

Sendiriku dalam renungan temuin tujuan Tuhan ciptakan aku..

Dalam gelap atau dalam terang , aku tetaplah hambaMu..

Ampuni aku yang belum mengerti aku..

***

Rabu, 28 Maret 2018

MERINDU


MERINDU.

Katakan pada rembulan diatasmu maka rembulan akan mendekat padaku tuk bercerita tentang kamu..

Katakan pada angin yang meniupmu maka angin akan membisik ketelingaku ceritakan kabarmu malam ini..

Katakan pada bintang yang bertabur diatas tidurmu , maka gugusan bintang akan mengajaku bermimpi tentang kamu..

Meski kau nun jauh disana..bumi kita masih satu.. katakan saja pada dunia kalau kini sedang merindu..

Aku merasakan apa yang kau rasakan meski kita tak satu..

OMAH KEONG
26 April 2018

Kamis, 15 Maret 2018

Candu Cumbu Penari

Cantik parasmu menebar pesona putri khayangan.
Halus kulitmu menjerat hasrat mata memandang.
Merekah senyum tawamu 
tawarkan rindu bercumbu.
Lekuk tubuhmu pemicu hasrat pacu jantungku.
Kau buat mimpi tiap lelaki.
Bermimpi untuk terus bermimpi..
Kutunggu dibelakang panggungmu Penari.



***
DEWIKU

Sungguh
Tak bisa ku lukiskan dengan kata kata karena kau lebih indah dari sejuta kata..
Tak bisa ku bayangkan bagaimana ku harus memulai untuk mengawali untuk kumemujimu indahmu lebih sempurna dari sejuta pujian.
Ku tak sanggup untuk tak sanggup mencintaimu
Dewiku
Cahayaku
PATAH PENCIL

Aku menulis tanpa sekolah
Jikalau semua berpikir harus, maka aku hanya akan jadi sampah.
Sampah yang terbuang Sebelum sempat terbaca..
Sebelum sempat terlihat..
Sebelum sempat dimengerti..
Aku juga tak mengerti.,
Juga tak minta tuk dimengerti..
Pinsilku biarlah patah, patah tuk menulisi kertas kertas yang terbuang ..

Omah keong
Menulis.
Pas di tengah tengah Maret '2018.

Bukan puisi sekolahan.
Bukan untuk minta dimengerti.

Kekasih menulisi diantara buku buku bambu..
Tentang cinta dan rindu..
Tak perlu kekasihku ratapi rembulan yang berlalu..
Dekapmu dalam pelukanku lebih bermakna dari pada kau menangis..
Tinggalkan yang lalu..
Lupakan yang kemarin..
Jangan lagi petik dawai itu bila hanya menambah luka dihati..
Kekasih menulisi diantara buku buku bambu, tentang kita, tentang kau dan aku.


Kamis, 23 November 2017

Menyulam kata bag 1

Bag 1

Pengantar tulis
Tak akan sukses sebuah karya bila dibangun tanpa hati.
****
Ditinggal kekasih.

Dunia ini akan berhenti berputar karena kau tak mau lagi tersenyum..

Gunung es akan segera mencair karena kau tak mau lagi temui aku..

Angin tak lagi mau berhembus sejukkan hati karena kau mulai tinggalkan aku..

Sendiri aku berdiri tuk menanti , duduk bersimpuh tuk memohon.. bergulir air mata penuh harap.. 

Kemana ... kemana lagi..?
Ku harus mencari..sedang kau bukan yang dulu lagi...

Akupun akan segera mati.


***
Tergoda

Maafkan aku yang tergoda..
Aku tak santun memasuki lembaran hidupmu..

Kesendirianmu mengusik pikiranku.. 
Aku mengotori lembaran putih buku harianmu..

Ternyata kau muda belia ...
Cantikmu tertawa diantara sebayamu..

Haruskah aku mengurung rasa.. 
Karena jarak usia memisahkan kita..

Kau sendiri sedang aku tak sendiri lagi..
Adilkah aku bila berbagi cinta
***

SENJA 

Kenapa harus senja..?
Aku gak suka senja...tapi banyak orang awali puisi dgn Senja..
Ada apa dengan senja..?
Senja itu tua.
Senja itu akhir.
Senja hampir tak guna.
Kenapa org suka senja..
Sebentar aku renungi ..ada apa dengan senja..


     Dik...

Seuntai kata terangkai indah atau tajam menyiksa pastilah keluar dari sekongkolnya hati dan pikiran, membawa hasrat tuk menuliskan barisan kata sebagai ungkapan.
Kini hasratku telah mulai hendak menepi , tapi tepian mana tempatku hendak bersandar..
Dik...
Tunjukan padaku didermaga mana engkau akan menanti ?
Biar kucoba merapat dan menepi sebelum hasrat ini lenyap diterjang badai ditelan ombak...
Lekaslah tunjukkan didermaga mana kau berdiri..
Ku akan segera menepi..