Minggu, 15 Maret 2020

CORONA DAN KRISIS IMAN.

MAHIDITATU Semboyan penulis MAti HIdup DI TAngan TUhan.



Di awal tahun 2020 ini , Dunia digemparkan dengan sebuah wabah penyakit yg mematikan yang diberi nama Corona . Ditetapkan oleh para pakar kesehatan bahwa Corona adalah penyakit menular yg mematikan.

Ketakutan akan kematian yg disebabkan oleh Corona menjalar mulai dari sumber wabahnya dari negeri cina yg terus merambah keseluruh negeri didunia. Rasa takut yg melanda hampir semua orang , tua muda, miskin kaya ,laki2 dan Perempuan...ini sangat memprihatinkan.

Yang ingin penulis angkat disini bukan sebab wabahnya penyakit, bukan cara menularnya penyakit dan bukan pula bagaimana cara mengobatinya.. tapi justru sebuah pertanyaan besar yg timbul adalah "Mungkinkah Wabah Corona menjadi Wabah Krisis Keimanan ..?".

Kematian adalah hal biasa yg pasti terjadi pada setiap mahluk yg hidup. Kematian adalah bagian dari Takdir yg telah menjadi ketetapan Allah SWT , Yang bagi orang beriman Wajib percaya bahwa kelahiran, Rejeki, jodoh dan Kematian adalah ketetapan yg telah di tetapkan Tuhan kepada Mahluk ciptaannya.. jangankan sebuah kematian , tiap tiap helai daun yg berguguran di dunia ini saja Allah SWT mengetahinya apalagi kematian manusia yg telah ditetapkan hingga proses kembalinya kita semua menjadi Hak Yang Maha Kuasa.

Memprihatinkan , Kemana Kekuatan doa yg dulu selalu diajarkan kepada kita .  Bahwa tidak akan ada satu mara bahayapun kalau kita berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa.
Sekarang justru hampir setiap orang yg harusnya menjadi panutan kita justru saat adanya wabah corona ini hampir semuanya membesarkan menciptakan ketakutan2 baru bagi manusia .. Menutup segala aktivitas kerja yg akhirnya mematikan mata pencaharian sehari hari, menciptakan ketakutan ketakutan yg memutus interaksi sesama manusia..dan banyak lagi dampak dampak yg dasyat yg justru tdk mempertebal keimanan...dgn ajaran ajaran dan himbauan himbauan untuk Takutlah kepada Allah SWT Tuhan Semesta Alam Yang Kuasa Melindungi manusia , hingga kita menjadi mahluk Allah SWT yg bertawakal kepadanya.
Kematian yg terjadi karena Corona hanya bagian dari kematian kematian yg jutaan jumlahnya didunia ini setiap harinya..

Saya rindu Ulama yg mengajarkan doa menghadapi wabah .. dan semoga kita dijauhkan dari rasa takut selain Takut Hanya kepada Sang Pencipta .


Testimoni
Berbicara saya dgn orang orang kecil ;
"Bapak tau tentang wabah corona yg sedang ramai dibicarakan orang?". tanya saya.
Sibapak yg tdk mau disebutkan namanya bilang ,
"Ya , saya tau ".
"Bagaimana menurut bapak ?"
Menjawab sibapak dgn bahasa sederhana " saya tau ada Corona, tapi saya tdk percaya corona akan membunuh saya , kecuali Tuhan telah berkehendak.. dan kehendak Tuhan itu pasti ketetapan Yang benar.." jawabnya.
"Jadi bapak tidak takut ?"
"Saya tidak takut kecuali kepada Allah .."
Jawabnya Yakin dan tampak jujur iklas dan dgn intonasi menyakinkan untuk mengajarkan saya apa arti Tawakal.

Lega saya mendengar jawaban sibapak yg kebetulan seperjalanan dgn saya dalam satu mobil tanpa harus saling curiga.

Tidak ada komentar: